NEWS

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Coaching Clinic Inovasi Kota Pontianak

Jum'at, 28 Oktober 2022


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Pontianak melalui bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) menjalin kerja sama peningkatan inovasi daerah dengan Pusat Pengembangan Inovasi dan Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura (PPIIBT UNTAN) melalui hadirnya Klinik Inovasi Tematik Bersame "KITE BISE". Klinik Inovasi ini akan jadi ruang kolaborasi dan pemantapan inovasi perangkat daerah Kota Pontianak dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.


Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penyelenggaraan Klinik Inovasi ini dilakukan oleh Kepala BAPPEDA Kota Pontianak dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tanjungpura (LPPM UNTAN) disaksikan oleh Wakil Wali Kota Pontianak pada hari Kamis, 6 Oktober 2022 bertempat di Aula Rohana Muthalib.


Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Hal itu sesuai dengan misi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang didukung dengan teknologi informasi, serta aparatur yang berintegritas, bersih dan cerdas serta mampu mewujudkan masyarakat sejahtera yang mandiri, kreatif dan berdaya saing.


Dalam kegiatan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tersebut, dirangkai dengan gelaran Coaching Clinic Inovasi untuk Peningkatan Daya Saing Daerah yang diikuti oleh jajaran OPD di Kota Pontianak, mulai dari lurah, camat maupun pejabat pengawas lainnya. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) BAPPEDA Kota Pontianak, Eko Prihandono yang memimpin inisiasi kolaborasi ini menjelaskan, kegiatan Coaching Clinic Inovasi berupa pengembangan kapasitas hari ini merupakan rangkaian awal dari rencana kerja Klinik Inovasi Tematik Bersama "KITE BISE". Sebelumnya, Bidang Litbang yang menjadi leading sektor kegiatan, sudah menjalankan klinik inovasi sejak 2021. "Kami ingin membuat iklim inovasi dan daya saing daerah Kota Pontianak terus membaik, sehingga berkontribusi pada perekonomian dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah," ungkapnya.


Ketua LPPM UNTAN, Dr. -Ing. Ir. Eka Priyadi menambahkan, banyak terdapat potensi yang bisa dikembangkan menjadi inovasi oleh Pemkot Pontianak. Pihaknya menilai apabila potensi tersebut dapat dipelihara oleh OPD, optimalisasi pelayanan kepada masyarakat akan terjadi. Menjalin kerja sama dengan Pemkot Pontianak, pihak UNTAN menyambut baik ide tersebut. Selain karena merupakan hal yang pertama dilakukan di daerah, juga sekaligus upaya kolaborasi membangun Kota Pontianak dari jejaring Academic - Government.


Tim IBT UNTAN memimpin jalannya Coaching Clinic Inovasi. Pemaparan tentang konsep dan studi kasus inovasi disampaikan oleh Manajer IBT UNTAN, Fahrurrazi, S.E. Materi ini mengundang antusiasme peserta yang hadir, menggambarkan keseluruhan proses inovasi yang perlu dilakukan, dengan memanfaatkan konsep DESIGN THINKING dan model workshop yang menginisiasi keterlibatan aktif peserta. Selanjutnya, peserta juga langsung praktik merefleksi tugas yang telah dijalankan selama ini dengan canvas STARFISH MODEL.

Coaching Clinic Inovasi ini pun berlangsung selama 2 Gelombang Peserta. Pada workshop gelombang ke-2 yang dilaksanakan pada 27 Oktober 2022, peserta yang hadir adalah dari jajaran UPT yang ada di Kota Pontianak. IBT UNTAN merancang Program Klinik Inovasi ini dengan Timeline Innovation Learning hingga bulan Januari 2023, dengan agenda workshop tematik per bulannya. Melalui pelatihan yang komprehensif ini, diharapkan muncul lebih banyak inovasi-inovasi yang tumbuh dan memberi dampak positif berkelanjutan di Kota Pontianak.